
Visitasi akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) merupakan kegiatan untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan kondisi riil di LPK. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi LPK. PT. Tiga Multi Global (LPK 3MG) dengan bangga mengumumkan pelaksanaan visitasi akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) oleh Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat – Kementrian Ketenagakerjaan pada tanggal 16-17 Mei 2024 berjalan dengan lancar tanpa temuan berarti. Visitasi ini dipimpin oleh Ketua Assesor Ibu Ir. Heni Nurhaeni, S.Pd., M.Pd dan Anggota Assesor Bapak H. Ismet Melik, S.E.
Tim Assesor disambut oleh CEO LPK 3MG, Ibu Aisyah Ayu, dan Direktur Utama, Bapak M. Muharyadi, beserta seluruh jajaran manajemen dan staff. Kunjungan ini bertujuan untuk Sertifikasi Akreditasi suatu lembaga Pelatihan dengan proses mengevaluasi dan memverifikasi berbagai aspek Sistem Lembaga pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Tiga Multi Global, termasuk kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, dan sistem manajemen yang diterapkan.
Dengan demikian Selama dua hari visitasi akreditasi, tim assesor melakukan serangkaian evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa standar dan kualitas pelatihan yang diberikan oleh LPK 3MG sesuai dengan regulasi dan memenuhi kebutuhan industri.
Setelah itu, Hasil dari Sertifikasi akreditasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan kepercayaan lebih bagi para peserta pelatihan & dunia Industri dalam bekerjasama dengan 3MG serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia Unggul yang berkualitas dan profesional.
Dengan adanya visitasi akreditasi ini, PT. Tiga Multi Global terus berkomitmen untuk menyediakan pelatihan terbaik demi menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri dan Dunia Usaha. Lebih jauh lagi, LPK 3MG selanjutnya berencana memperluas jangkauan pelatihannya, baik dari segi program yang ditawarkan maupun jumlah peserta yang bisa dilayani. Hal ini diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Jawa Barat.